Pine Trees and Rock

Pine Trees and Rock
Just A Girl

Minggu, 23 Oktober 2011

SEPERTI BIASA : “SEBUAH SENYUMAN”

Seperti biasa, hari ini Si wanita datang ke kantor sambil berlenggak-lengok jalan di tepian jalan raya yang trotoarnya hanya ada dibeberapa tempat alias terputus-putus. Sambil menenteng tasnya, si wanita berjalan dan seperti biasa pula bertemu dengan seorang kakek yang seperti biasa duduk di trotoar depan kantornya. Seperti biasa si Kakek memakai baju bewarna gelap, dan di sebelahnya seperti biasa terdapat kantung hasil pencairan sampah yang masih bisa didaur ulang. Dari tampangnya, kelihatan Sang Kakek mungkin adalah seorang Pemulung. Seperti biasa, ketika bertemu dan bertatapan dengan kakek si Wanita menyunggingkan senyumnya, menundukkan kepala sedikit (ala Korea) , kemudian si Kakek juga tersenyum dengan ceria sambil melipat tangannya (ala orang berdoa).

Seperti biasa, pagi hari selalu bertemu dengan si Kakek, selalu ada rutinitas yang tak bisa terlewatkan. Si wanita belum pernah sekalipun berbicara dengan si Kakek, namun si wanita merasa si Kakek adalah hal yang ada untuk memulai kerja di pagi hari. Kedekatan yang lahir dari sebuah senyuman membuktikan bahwa senyuman bukan hal yang sepele dan sia-sia. Bagi si wanita dan si kakek, senyuman adalah bentuk komunikasi lain yang mampu mengisi hari dengan semangat. Senyuman mampu mengikat sebuah tali pertemanan yang bahkan mungkin tidak bisa diisi hanya dengan sebuah perkenalan nama. Ketika besok pagi hari tiba, si wanita akan kembali dalam rutinitas kerjanya dan seperti biasa : “Sebuah Senyuman” akan mengawali perjalanan pekerjaan hari itu.

Tidak ada komentar: